Manchester United memiliki markas
Old Traffod. Real Madrid memiliki Santiago Bernabeu. Barcelona memiliki Camp
Nou. Arsenal memiliki Emirates Stadium. Ini membuktikan bahwa untuk besar
haruslah memiliki tempat atau markas. Sebagai jujukan. Sebagai tempat untuk
melatih dan berlatih kemampuan. Dan sebagai ajang pembuktian duel melawan
realita. Haissahhh, ini ngomong apa sih.
Didasari itulah akhirnya dengan
kemampuan seadanya, saya membangun sebuah markas kecil untuk sekadar kongkow
atau ngobrol dengan santai. Tidak luas sih hanya bedeng berukuran 2,5m x 2,5m.
Itupun masih numpang di emperan rumah kakak. Abaikanlah semua keterbatasan
tersebut. Dengan desain counter tentuny. Lha mbokyo ngomong nak konter, ngunu
wae repot.
 |
Markas Kecil Tampak Depan |
Sebenarnya itu hanya opsi
kesekian kali. Biar markas ini dilihat orang. Dan juga membantu para tetangga
dalam hal menyediakan jasa pengisian pulsa dan sebangsanya. Yang paling utama
sih untuk tempat berimajinasi ria. Melatih kemampuan dalam menulis. Dan tak lupa
sebagai tempat pelarian jikalau sedang galau atau sebagainya, hehehe.
Sebagai pelengkap markas ini
adalah mural tulisan yang tertuang di dalam setiap inchi dinding karsibot. Saya
persilakan semua orang yang memiliki unek-unek dan motivasi untuk menuangkannya
di dinding. Penampakannya seperti di bawah ini.
 |
Markas Tampak Samping |
 |
Tulisan yang selalu bikin baper, duh siapa yang nulis ini! |
 |
Tulisan Pintu Depan |
 |
Tulisan Pintu Depan 2 |
 |
Rak Buku untuk sekadar memuaskan nafsu membaca |
 |
Coretan Anak-anak yang tidak bertanggungjawab |
Semoga markas ini memberikan
pencerahan kepada saya bahwa hidup itu butuh perjuangan yang keras. Bahwa untuk
sukses itu perlu proses, tidak ujug-ujug ada di depan mata. Dan tentunya
jikalau ada rekan yang mau mampir monggo. Kita bercengkerama santai masalah
hidup atau tema lainnya. Dengan bantuan secangkir kopi tentunya. Agar suasana
semakin intim dan gayeng.
Monggo nak selo podo komentar..... EmoticonEmoticon