Pernah dapat hadiah ulang
tahun? Hadiah spesial dari orangtua, sahabat atau pacar misalnya. Dalam hal
beginian mungkin kaum Hawa yang sering mendapatkan. Paling sederhana kue,
coklat, bunga atau mentok boneka. Untuk kaum Adam mungkin ada yang juga
pernah tetapi tidak sesering kaum Hawa.
Saya pribadi pernah
mendapatkan hadiah ulang tahun dari seseorang (baca: mantan). Itupun juga
ulangtahun tiga tahun terakhir ini. Sebelum-sebelumnya bagai padang pasir
kering kerontang. Ingatpun tidak mereka dengan hari kelahiran saya menyapa
dunia.
Kebetulan hari kelahiran
saya berada satu slot dengan bulan Kasih Sayang kata orang bule sono.
Ya meski tidak tepat-tepat amat dengan tanggal 14. Mungkin itulah yang membuat
saya memiliki rasa kasih dan sayang begitu melimpah. Sayang kepada orangtua,
sudah tentu pasti. Sayang saudara, off
course. Sayang sahabat, yoi. Sayang mantan, eh.
Kembali lagi ke persoalan
hadiah ulangtahun. Saya akan jabarkan beberapa benda hadiah yang pernah saya
terima ketika ulangtahun.
1. Jam Tangan
Benda
inilah hadiah yang pertama saya terima seumur hidup ketika ulang tahun. Itupun
juga yang memberikan sudah menjadi mantan dan sudah menikah pula. Ceritanya jam
tersebut couple-an kalo kata
anak muda kekinian. Entah jam satunya masih dia simpan atau sudah dikilokan di
tukang rosok. Itu sih hak dia.
Mungkin
ketika dia memberikan hadiah tersebut sembari memberikan sebuah tanda, ‘waktu
kebersamaan kita hanya tinggal menghitung hari.’ Modyar kowe. Masalahnya aku yang tidak peka. Mungkin lho ya.
2. Sarung dan Baju Koko
Sebenarnya
jumlah sarung dan baju koko di rumah sudah banyak, meski tidak banyak-banyak
mamat juga. Ini adalah benda kedua pemberian dia. Karena setelah pemberian ini,
dia sudah memutuskan untuk merajut masa depan dengan pria lain. Sa’ake men kowe Le, Le!
Dan
apa kata motivasi terakhir yang dia ucapkan? Itu pun dia kirim lewat sms. ‘Semoga
bisa menjadi imam untuk wanita yang lebih baik dari saya.’
Kan
telo tenan to. Hambok doa qunut wae kadang apal kadang ora je. Isih grotal
gratul.
3. Baju dan Sandal Joger
Hadiah
yang ketiga adalah sebuah baju joger dan sandal joger (seumur-umur cuma waktu
SMA ke Bali, itupun juga tidak beli apa-apa). Dari seseorang yang menempati
tempat istimewa di hati ini, cieee cieeee. Sandalnya sampai sekarang pun
belum pernah aku pake. Eman-eman je!!
Menurut saya pribadi,
ketika acara ulang tahun yang terpenting bukan masalah hadiah apa yang
diterima. Tetapi yang paling sakral adalah ketika meniup lilin di atas kue. Itu
awesome banget. Sakral, suci dan
aaaahhhh…..pokoke kuwilah.
Dan sialnya seumur hidup
belum pernah sekalipun, saya camkan belum pernah sekalipun, diberi sureprise sembari dibawakan kue tart atau blackforest dengan
lilin menyala. Seperti di film-film romantis begitu, atau seperti teman-teman
lainnya. Blas ora pernah. Mesake kuadrat kowe Ngger Ngger!
Padahal ketika teman wadon ultah, sekadar memberikan sureprise juga ikut terus. Lha kok
giliran saya babar blas sureprise e, memper sih ora penting marai. Tidak
dikasih hadiah pun juga tidak mengapa, asal dikasih sureprise kue yang ada lilin menyalanya. Gak ada kue cuma
lilin juga tidak masalah. Hambok
trimo jenang abang tengahe diwenehi lilin putih, wis suenenge ora umum. Asal
ora liline babi ngepet wae.
Tapi kok ya hanya
khayalan semata. Semoga saja calon istri saya membaca tulisan ini. Semoga saja
ya Allah! Aamiin.
Monggo nak selo podo komentar..... EmoticonEmoticon